Jumat, 21 April 2017

Sehari, Dua Warga Mendoyo Mati Tidak Wajar


Dikutip dari Tribunnews.com - Rabu (19/4/2017), dua warga di Kecamatan Mendoyo ditemukan tewas mengenaskan.
I Nyoman Mantra (76) ditemukan tewas gantung diri karena penyakit komplikasi yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Sementara I Gusti Komang Suara (51) ditemukan tewas usai terjatuh dari pohon kelapa yang dipanjatnya.

Mantra yang merupakan warga Banjar dauh Pangkung Janggu, Desa Pohsanten, Mendoyo tersebut jasadnya ditemukan oleh anak kandung korban, Ni Komang Wiartini (42) sekitar pukul 05.00 Wita.
Saat itu, Wiartini yang hendak mandi melihat sesuatu tergantung di kusen jendela yang berada di belakang rumahnya.
Lantaran mencurigakan, Wiartini kemudian memeriksa ke belakang rumah.
Ia terkejut setelah melihat ayahnya tergantung di kosen jendela.
Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada kerabat keluarga lainnya dan pihak kepolisian.
Polsek Mendoyo yang mendapat laporan mendatangi lokasi kejadian bersama Tim Identifikasi Polres Jembrana serta tim medis dari puskesmas setempat. 
Berdasarkan hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga disimpulkan korban murni meninggal dunia akibat gantung diri.
Sementara itu, warga lainnya yang dilaporkan tewas yakni I Gusti Komang Suara pertamakali ditemukan oleh rekannya, Gusti Ayu Komang Ariani (38).
Korban yang diketahui sebagai buruh panjat Kelapa asal Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo ini ditemukan tewas sekitar pukul 15.30 Wita usai memanjat pohon Kelapa di kebun milik tetangganya yakni I Gusti Putu Giri (82).
Saat itu, Ariani yang juga sebagai buruh angkut kelapa ini mendengar suara benda terjatuh yang cukup keras dari sekitar tempatnya bekerja.
Awalnya Ariani mengira yang terjatuh tersebut ialah buah kelapa yang dipanjat oleh korban.
Namun setelah didatangi asal suara tersebut, ia mendapati korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup di bawah pohon yang dipanjatnya.
Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Sukasana mengatakan, keterangan pihak keluarga, Mantra nekat menggantung lehernya diduga akibat tak kuasa menahan penyakit komplikasi yang dideritanya beberapa tahun belakangan ini.
Sedangkan Gusti Suara mengalami patah tulang pada bagian lehernya yang menyebabkan meninggal dunia di tempat.
"Kalau korban yang gantung diri ini diduga motifnya karena frustrasi penyakit komplikasinya tak kunjung sembuh. Sedangkan yang korban buruh panjat Kelapa ini meninggal akibat terjatuh dari pohon kelapa yang dipanjatnya yang setinggi sekitar 17 meter," tandas Sukasana.

0 komentar:

Posting Komentar